INTERNET BANKING
Internet Banking pada dasarnya merupakan gabungan dua
istilah dasar yaitu Internet dan Banking (bank). Interconnected Network
(Internet) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap
komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung dengan ke
beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan dengan
menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit.
Internet merupakan informasi yang menghubungkan satu
pengguna dengan pengguna lainnya dalam suatu jaringan informasi yang lebih luas
lagi yang sering disebut sebagai cyberspace. Internet (Interconnected Network)
merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan
komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan
komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer,
organisasi, bisnis dan organisasi lainnya. Internet sebagai wujud, konvergensi
telematika (perpaduan teknologi komputer, media, dan teknologi informasi) telah
menghasilkan kemudahan dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga
berbagai aktifitas manusia tidak terhalang dengan jarak, ruang, dan waktu. Saat
ini internet telah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer di dunia
dengan pemakai lebih dari 100 juta orang.
Yang dapat dilakukan dengan Internet:
§ Berkomunikasi dan Bekerjasama
§ Mengakses Informasi
§ Diskusi
§ Memperoleh Informasi Baru
§ Hiburan
§ Transaksi Bisnis
Sedangkan bank (banking) dalam Ensiklopedia Manajemen
dijelaskan sebagai sebuah lembaga keuangan yang berusaha dalam bidang
penerimaan kewajiban-kewajiban keuangan, sehingga dapat meluaskan pemberian
kreditnya. Fungsi Bank yang utama adalah :
1. Sebagai perantara kredit dalam arti melaksanakan tugas
distribusi
2. Sebagai pencipta uang (money creation)
3. Sebagai pusat struktur keuangan yang kompleks secara
nasional dan internasional.
Jadi internet banking yang juga dikenal dengan istilah
online banking atau e-banking ini menurut situs wikipedia adalah melakukan
transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena
bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek,
dengan hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet
Explorer.
Tujuan dan Manfaat Internet Banking
Institusi perbankan dalam penerapan internet banking harus
memberikan jasa pelayanan yang lebih sesuai dengan kehendak nasabah dan lebih
menjamin keamanannya sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada
para nasabah. Penggunaan internet banking oleh nasabah akan memberikan
pelayanan yang lebih baik tanpa mengenal tempat dan waktu.
Media internet dapat digunakan oleh bank untuk beberapa
tujuan dan manfaat baik bagi pihak bank dan pihak nasabah yaitu:
a. Bagi Bank
Adapun tujuan internet banking bagi pihak bank yaitu: Mary
J.Cronin, Banking and Finance on The Internet, (Canada: John Wiley & Sons,
1998), hal 75
Menjelaskan produk dan jasa seperti, pemberian pinjaman dan
kartu kredit;
Menyediakan informasi mengenai suku bunga dan kurs mata uang
asing yang terbaru;
Menunjukkan laporan tahunan perusahaan dan keterangan pers
lainnya;
Menyediakan informasi ekonomi dan bisnis seperti perkiraan
bisnis;
Memberikan daftar lokasi kantor bank tersebut dan lokasi
ATM;
Memberikan daftar pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja
baru;
Memberikan gambaran mengenai bank;
Menyediakan informasi mengenai sejarah bank dan peristiwa
terbaru;
Memberikan pelayanan kepada nasabah untuk memeriksa neraca
tabungan dan memindahkan dana antar tabungan;
Menyediakan algorithma yang sederhana sehingga para nasabah
dapat membuat perhitungan untuk pembayaran pinjaman, perubahan atau pengurangan
pembayaran hipotik, dan lain sebagainya;
Menyediakan sambungan menuju situs lain di internet yang
masih berhubungan dengan internet banking.
Sedangkan manfaat internet banking bagi pihak bank antara
lain:
Internet banking memberikan solusi penghematan biaya
operasional (cost effective) dalam penggunaannya dibandingkan dengan saluran
lainnya. Dikarenakan internet banking mampu mengurangi biaya transaksi ke titik
terendah yaitu dapat menghemat 79% biaya dibandingkan dengan biaya transaksi
perbankan yang lainnya. Ahmad Sanusi, “Prospek Internet Banking di Era
Millenium III”, (Jakarta: Majalah Bank dan Manajemen, edisi Maret-April 2000),
hal. 67
Bank dapat berhubungan
langsung dengan nasabah
melalui internet sehingga
menghemat kertas dan biaya telepon. Menurut Rosalind dan Dave (The Internet Bussiness Guide,
1995), internet banking menghemat biaya percetakan, karena internet banking
mengurangi percetakan formulir yang harus diisi nasabah untuk bertransaksi.
Selain itu, juga mengurangi brosur maupun catalog serta menggantinya dengan
data elektronik. Selanjutnya, internet banking dapat mengurangi penggunaan
tinta dan kertas, yang secara jangka panjang diharapkan bisa menjaga agar bumi
tetap hijau. Dikutip dari http://www.kompas.com, Diakses tanggal 5 September
2011
Tidak perlu menyiapkan
tempat atau ruang
dan staf operasional
yang banyak. Menurut Rosalind dan Dave Taylor, internet banking
mereduksi jumlah pegawai dan jumlah telepon. Internet banking secara
revolusioner bisa menjadi cabang-cabang ATM baru yang bisa hadir di rumah.Ibid
Internet banking sebagai lahan baru untuk menciptakan
sumber pendapatan spesifik (revenue
generation) yang tidak dapat diperoleh melalui saluran distribusi lain.Ibid
Dengan internet banking, bank dapat melebarkan jangkauan
(global reach) sehingga nasabah dapat menghubungi bank dari manapun diseluruh
dunia dengan waktu yang tidak terbatas (unlimited time).Ahmad Sanusi, Op. cit.,
hal. 68
Meningkatkan dana dengan pengendapan yang lebih lama karena
lalu lintas dana perpindahannya secara intern.Ibid
Dapat menarik nasabah baru dan membentuk nasabah potensial
menjadi nasabah yang fanatik akan internet banking serta menciptakan image
sebagai global banking.Ibid., hal. 69
Cepat mengetahui kebutuhan maupun keluhan nasabah sehingga
bank dapat lebih cepat memperbaiki produk maupun layanannya untuk disesuaikan
dengan kebutuhan nasabah. Ibid
b. Bagi Nasabah
Adapun tujuan internet banking bagi pihak nasabah yaitu:
Mempermudah nasabah dalam bertransaksi perbankan, karena
dengan internet banking akses perbankan dapat dilakukan di komputer pribadi
(personal computer) tanpa harus datang ke kantor cabang.
Mempercepat kegiatan transaksi perbankan, hanya dengan modal computer pribadi, nasabah dapat
mengakses transaksi apapun dengan komputer. Tanpa membuang-buang waktu untuk
datang dan mengisi formulir di kantor cabang.
Menghemat biaya seperti menghemat ongkos jalan ke kantor
cabang.
Manfaat internet banking bagi pihak nasabah adalah: Mary
J.Cronin, Op. cit., hal.176
Nasabah dapat menjaga hubungan dan melakukan transaksi
langsung dengan beberapa bank dan perusahaan pelayanan finansial hanya dengan
menggunakan jaringan yang sama.
Nasabah dan bank menjadi lebih mandiri dan tidak lagi
bergantung pada satu distributor saja.
Dengan adanya internet banking maka akan menarik perusahaan
perangkat lunak untuk saling bersaing, yang
kemudian akan menghasilkan harga maupun kualitas yang lebih
baik dan dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih beragam, baik untuk
nasabah dan bank.
Nasabah dapat berhubungan dengan semua institusi finansial
mereka tanpa harus memiliki perangkat lunak, penyedia jaringan penghubung yang
berbeda.
Pengurangan biaya transaksi, karena bank berusaha untuk
menyediakan harga yang lebih rendah untuk dapat bersaing dengan bank lain.
Manfaat internet banking menurut situs internet pada layanan
internet banking di salah satu bank yaitu: Dikutip dari
http://www.bankmandiri.co.id/, Diakses tanggal 5 September 2011, hal. 1
Cukup dari meja kerja nasabah.
Melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan komputer
pribadi atau lap-top yang dilengkapi
modem dengan koneksi line telephone.
Tanpa batasan waktu.
Nasabah dapat mengakses rekening 24 jam sehari 7 hari
seminggu, untuk bertransaksi atau sekedar melakukan cek saldo dan melihat
mutasi rekening.
Cakupan global.
Dapat melakukan transaksi perbankan dari belahan dunia
manapun selama ada akses internet.
Siapapun bisa menikmati kemudahannya.
Menu transaksi jelas dengan navigasi yang sederhana, membuat
nasabah bertransaksi dengan mudah, walaupun baru pertama
kali menggunakannya.
Fitur layanan yang beragam.
Dapat melakukan beragam transaksi perbankan, seperti untuk
membayar tagihan PLN, telepon rumah, isi ulang pulsa handphone, transfer antar
rekening, transfer antar bank, pembelian tiket airline,dsb.
Aman dan terlindung.
Dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis dan token PIN.
Satu akses untuk semua produk.
Dengan login hanya dengan menggunakan 1 user ID, nasabah
dapat sekaligus mengakses seluruh produk yang anda miliki di bank seperti
tabungan, giro, deposito, kartu kredit dan rekening pinjaman, baik dalam mata
uang Rupiah atau mata uang asing lainnya.
Pendaftaran yang mudah.
Daftar secara instant melalui ATM atau cabang pembuka, dan
bila melakukan pendaftaran melalui ATM, nasabah bisa langsung melakukan
aktivasi dan mengakses rekeningnya.
Tidak membutuhkan software khusus.
Nasabah tidak memerlukan software khusus, cukup gunakan
minimum konfigurasi dengan standard browser.
Hemat karena hampir seluruh fitur yang ada dapat digunakan
secara gratis.
SISTEM KEAMANAN INTERNET BANKNING
Kesempatan Indonesia untuk mengembangkan internet banking
sangat terbuka luas. Hal itu dimungkinkan karena pertumbuhan penggunaan
internet di kawasan Asia sangat tinggi dan nasabah perbankan juga memerlukan
pelayanan yang lebih baik lagi. Dikutip dari http://www.ebizzasia.com/, Diakses
tanggal 5 September 2011.
Salah satu isu
yang menjadi permasalahan
dalam penggunaan internet banking
adalah sistem keamanan bertransaksi perbankan dengan menggunakan internet.
Masalah yang paling sering muncul adalah adanya
pencurian nomor kartu kredit.
Nomor curian ini kemudian dimanfaatkan oleh orang yang sesungguhnya tidak
berhak. Nasabah harus diyakinkan oleh pihak bank bahwa transaksi perbankan
berjalan aman karena bank bersangkutan memiliki perangkat keamanan untuk
mencegah para hacker mengganggu transaksi mereka. Ibid
Ada dua jenis sistem keamanan yang dipakai dalam internet
banking yaitu:
Sistem Cryptography
Sistem ini menggunakan angka-angka yang dikenal dengan kunci
(key). Sistem ini disebut juga dengan sistem sandi. Ada dua tipe cryptography
yaitu simetris dan asimetris. Pada sistem simetris ini menggunakan kode kunci
yang sama bagi penerima dan pengirin pesan. Kelemahan dari cryptography
simetris adalah kunci ini harus dikirim kepada pihak penerima dan
hal ini memungkinkan seseorang
untuk mengganggu di tengah jalan. Sistem cryptography
asimetris juga mempunyai kelemahan yaitu jumlah kecepatan pengiriman data
menjadi berkurang karena adanya tambahan kode. Sistem ini biasanya digunakan
untuk mengenali nasabah dan melindungi informasi finansial nasabah. Gary Lewis
dan Kenneth Thygerson, The Financial
Institution Internet Source Book
(New York: Mc.Graw-Hill, 1997), hal. 100-101
Sistem Firewall
Firewall merupakan sistem yang digunakan untuk mencegah
pihak-pihak yang tidak diizinkan untuk memasuki daerah yang dilindungi dalam
unit pusat kerja perusahaan. Firewall berusaha untuk mencegah pihak-pihak yang
mencoba masuk tanpa izin dengan cara melipatgandakan dan mempersulit
hambatanhambatan yang ada. Namun yang perlu diingatkan adalah bahwa sistem
firewall ini tidak dapat mencegah masuknya virus atau gangguan yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri.
Sistem keamanan internet
banking yang diterapkan
di salah satu bank yaitu:
http://www.bankmandiri.co.id/. Diakses tanggal 5 September 2011.
Menggunakan sistem keamanan standard international dengan
enkripsi SSL 128 bit (secure socket layer 128 bit encryption) yang akan
mengacak data transaksi.
Pengamanan pintu akses
dengan firewall (Internet
Service Provider (ISP)>web
server>data server>host)
Proses pendaftaran melalui ATM atau cabang bank penyedia
layanan tersebut.
Proses aktivasi melalui internet dengan access ID dan access
code.
Verifikasi user dengan user ID dan PIN internet banking pada
saat login.
Auto log-off (session time out) jika nasabah lupa log-out.
Seluruh aktivitas nasabah internet banking akan tercatat
oleh sistem.
Notifikasi melalui e-mail dan SMS untuk setiap transaksi
yang dilakukan.
Limit transaksi per hari hingga Rp. 10.000.000,-
Verifikasi transaksi dengan token PIN.
Hal-hal yang dilakukan nasabah untuk menjaga keamanan
layanan internet banking-nya yaitu:
Rahasiakan PIN internet banking dan jangan pernah
memberitahukannya kepada orang lain.
Buatlah user ID dan PIN tidak mudah ditebak, tapi gampang diingat.
Lakukan perubahan PIN internet banking secara berkala.
Jangan tinggalkan komputer saat login ke layanan internet
banking dan selalu tekan log-out jika sudah selesai menggunakan.
Tolak layanan simpan otomatis user ID dan PIN pada saat
browser internet explorer menawarkan
penyimpanan otomatis.
Jangan gunakan user ID dan PIN atau informasi pribadi
lainnya pada website yang tidak jelas.
Selalu gunakan komputer atau alat lainnya yang diyakini
aman.
Jika menggunakan
koneksi dan alat tanpa kabel pastikan
bahwa keamanannya cukup.
Biasakan untuk menghapus browsers cache dan history setiap
selesai bertransaksi.
Lindungi komputer dari virus dan program berbahaya lainnya.
Biasakan untuk mengecek saldo rekening dan mutasi transaksi
secara teratur.
Segera beritahukan kepada contact center di website bank
tersebut.
Tidak disarankan untuk melakukan transaksi di komputer milik
umum atau warung internet (warnet).