Pengertian Organisasi Dan Metode
Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut
sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya
masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses
tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan
organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka
diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak
(pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling
memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Pengertian organisasi
dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya
proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi
atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:
1. Orang-orang (sekumpulan orang)
2. Kerjasama
3. Tujuan yang ingin dicapai
Dengan demikian organisasi merupakan sarana
untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan
bersama dengan mendaya gunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan istilah
metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara
efisien.
Pengertian organisasi dan metode sacara lengkap
adalah: Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses
menajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau
birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu:
1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan
kerja yang setepat- tepatnya.
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan
waktu yang tersedia.
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi
kerja untuk mencapai tujuan.
TEORI ORGANISASI adalah teori yang mempelajari kinerja dalam
sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas
tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan
visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah
organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan
kerja organisasi tersebut.
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu
adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua
orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap
individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah
teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan
perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori
organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
Methode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan
oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode adalah suatu cara yang menjadi pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan
suatu pekerjaan. Jadi metode kerja atau cara kerja di dalam kantor sangat
menentukan efisiensi kerja.
Adapun ciri-ciri dari Metode adalah
• Metode kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah
dan perumusan masalah dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang
bersifat trend.
• Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya
proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi
atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan
Kesimpulan
Organisasi dan Metode suatu gambaran untuk memberikan suatu
permasalahan yang akan dipecahkan sesama dengan tujuan bersama. Dan menurut
saya organisasi dan metode sangan berperanpenting dalam perusahaan karena
dengan adanya organisasi dan metode dalam setiap pelaksanaannya akan lebih
terarah dan mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana. Walaupun setiap
organisasi memiliki cara dan metode yang berbeda karena disesuaikan dengan
rencana dan keputusan anggota tapi itu semua akan tetap sama menghasilkan
sesuatu yang perfect tentunya dengan kerjasama dalam organisasi tersebut dan
berjalan sesuai metode yang telah disepakati
Sejarah Organisasi
·
“Organisasi adalah
kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna
menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi” - Nancy Dixon,
1994
·
“Organisasi di mana
orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan
hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan
berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana
orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu
secara bersama” - Peter Senge, 1990
·
“Organissasi adalah
sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara
bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama” - Burky dan Perry, 1998
Desain Organisasi Formal & informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan
kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain
sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke
gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
TEORI ORGANISASI
KLASIK
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori
tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun
seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila
orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para
teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku
tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang
dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama,
yaitu :
a. Teori birokrasi :
dikemukakan oleh Max
Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b. Teori administrasi :
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney
dan Reiley dari Amerika.
c. Manajemen ilmiah :
dikembangkan mulai
tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
TEORI ORGANISASI
NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan
atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian
kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan
“suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan
teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan
perlunya hal-hal sebagai berikut:
a. Partiipasi, yaitu
melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job
enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada
para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
TEORI ORGANISASI
MODERN
Teori modern ditandai
dengan ahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert
Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal
dan terlalu disederhanakan bagi suatu
kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz
dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of
organization” mengenalkan perspektif
organisasi sebagai suatu sistem
terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan
keunggulan-keunggulan perspektif
sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi
dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa
system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata
Kerja Manajemen dan Organisasi Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian
tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian
adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan
tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu
organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk
mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen
maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan
antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata
Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar
sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan
dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat
pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses
kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping
itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya
pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya
pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan
seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan
pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Manajemen Organisasi dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja
sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat
bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama
tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi
maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Fungsi Satuan Organisasi dan Metode
Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai
tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar
orang-orang yang menjadi anggota organisasi
tersebut :
1. hub. formal =
hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal =
mempunyai 3 peranan :
1) sarana komunikasi.
2) mengatur jalannya kerja
3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
c. Sebagai sistem :
1. sistem sosial (antar sesama manusia).
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara
tertentu dan integral untuk
tercapainya suatu
tujuan).
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam
organisasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar