Selasa, 21 Juni 2016

Teknologi Internet Banking

INTERNET BANKING

Internet Banking pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu Internet dan Banking (bank). Interconnected Network (Internet) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung dengan ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan dengan menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit.
Internet merupakan informasi yang menghubungkan satu pengguna dengan pengguna lainnya dalam suatu jaringan informasi yang lebih luas lagi yang sering disebut sebagai cyberspace. Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi, bisnis dan organisasi lainnya. Internet sebagai wujud, konvergensi telematika (perpaduan teknologi komputer, media, dan teknologi informasi) telah menghasilkan kemudahan dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga berbagai aktifitas manusia tidak terhalang dengan jarak, ruang, dan waktu. Saat ini internet telah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer di dunia dengan pemakai lebih dari 100 juta orang.
Yang dapat dilakukan dengan Internet:
§ Berkomunikasi dan Bekerjasama
§ Mengakses Informasi
§ Diskusi
§ Memperoleh Informasi Baru
§ Hiburan
§ Transaksi Bisnis
Sedangkan bank (banking) dalam Ensiklopedia Manajemen dijelaskan sebagai sebuah lembaga keuangan yang berusaha dalam bidang penerimaan kewajiban-kewajiban keuangan, sehingga dapat meluaskan pemberian kreditnya. Fungsi Bank yang utama adalah :
1. Sebagai perantara kredit dalam arti melaksanakan tugas distribusi
2. Sebagai pencipta uang (money creation)
3. Sebagai pusat struktur keuangan yang kompleks secara nasional dan internasional.
Jadi internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking atau e-banking ini menurut situs wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek, dengan hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer.

Tujuan dan Manfaat Internet Banking

Institusi perbankan dalam penerapan internet banking harus memberikan jasa pelayanan yang lebih sesuai dengan kehendak nasabah dan lebih menjamin keamanannya sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada para nasabah. Penggunaan internet banking oleh nasabah akan memberikan pelayanan yang lebih baik tanpa mengenal tempat dan waktu.

Media internet dapat digunakan oleh bank untuk beberapa tujuan dan manfaat baik bagi pihak bank dan pihak nasabah yaitu:

a. Bagi Bank
Adapun tujuan internet banking bagi pihak bank yaitu: Mary J.Cronin, Banking and Finance on The Internet, (Canada: John Wiley & Sons, 1998), hal 75
Menjelaskan produk dan jasa seperti, pemberian pinjaman dan kartu kredit;
Menyediakan informasi mengenai suku bunga dan kurs mata uang asing yang terbaru;
Menunjukkan laporan tahunan perusahaan dan keterangan pers lainnya;
Menyediakan informasi ekonomi dan bisnis seperti perkiraan bisnis;
Memberikan daftar lokasi kantor bank tersebut dan lokasi ATM;
Memberikan daftar pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja baru;
Memberikan gambaran mengenai bank;
Menyediakan informasi mengenai sejarah bank dan peristiwa terbaru;
Memberikan pelayanan kepada nasabah untuk memeriksa neraca tabungan dan memindahkan dana antar tabungan;
Menyediakan algorithma yang sederhana sehingga para nasabah dapat membuat perhitungan untuk pembayaran pinjaman, perubahan atau pengurangan pembayaran hipotik, dan lain sebagainya;
Menyediakan sambungan menuju situs lain di internet yang masih berhubungan dengan internet banking.


Sedangkan manfaat internet banking bagi pihak bank antara lain:
Internet banking memberikan solusi penghematan biaya operasional (cost effective) dalam penggunaannya dibandingkan dengan saluran lainnya. Dikarenakan internet banking mampu mengurangi biaya transaksi ke titik terendah yaitu dapat menghemat 79% biaya dibandingkan dengan biaya transaksi perbankan yang lainnya. Ahmad Sanusi, “Prospek Internet Banking di Era Millenium III”, (Jakarta: Majalah Bank dan Manajemen, edisi Maret-April 2000), hal. 67
Bank  dapat   berhubungan   langsung   dengan  nasabah  melalui   internet sehingga menghemat kertas dan biaya telepon. Menurut Rosalind  dan Dave (The Internet Bussiness Guide, 1995), internet banking menghemat biaya percetakan, karena internet banking mengurangi percetakan formulir yang harus diisi nasabah untuk bertransaksi. Selain itu, juga mengurangi brosur maupun catalog serta menggantinya dengan data elektronik. Selanjutnya, internet banking dapat mengurangi penggunaan tinta dan kertas, yang secara jangka panjang diharapkan bisa menjaga agar bumi tetap hijau. Dikutip dari http://www.kompas.com, Diakses tanggal 5 September 2011
Tidak  perlu  menyiapkan  tempat  atau  ruang  dan  staf  operasional  yang banyak. Menurut Rosalind dan Dave Taylor, internet banking mereduksi jumlah pegawai dan jumlah telepon. Internet banking secara revolusioner bisa menjadi cabang-cabang ATM baru yang bisa hadir di rumah.Ibid
Internet banking sebagai lahan baru untuk menciptakan sumber  pendapatan spesifik (revenue generation) yang tidak dapat diperoleh melalui saluran distribusi lain.Ibid
Dengan internet banking, bank dapat melebarkan jangkauan (global reach) sehingga nasabah dapat menghubungi bank dari manapun diseluruh dunia dengan waktu yang tidak terbatas (unlimited time).Ahmad Sanusi, Op. cit., hal. 68
Meningkatkan dana dengan pengendapan yang lebih lama karena lalu lintas dana perpindahannya secara intern.Ibid
Dapat menarik nasabah baru dan membentuk nasabah potensial menjadi nasabah yang fanatik akan internet banking serta menciptakan image sebagai global banking.Ibid., hal. 69
Cepat mengetahui kebutuhan maupun keluhan nasabah sehingga bank dapat lebih cepat memperbaiki produk maupun layanannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Ibid


b. Bagi Nasabah
Adapun tujuan internet banking bagi pihak nasabah yaitu:
Mempermudah nasabah dalam bertransaksi perbankan, karena dengan internet banking akses perbankan dapat dilakukan di komputer pribadi (personal computer) tanpa harus datang ke kantor cabang.
Mempercepat kegiatan transaksi perbankan, hanya dengan  modal computer pribadi, nasabah dapat mengakses transaksi apapun dengan komputer. Tanpa membuang-buang waktu untuk datang dan mengisi formulir di kantor cabang.
Menghemat biaya seperti menghemat ongkos jalan ke kantor cabang.


Manfaat internet banking bagi pihak nasabah adalah: Mary J.Cronin, Op. cit., hal.176
Nasabah dapat menjaga hubungan dan melakukan transaksi langsung dengan beberapa bank dan perusahaan pelayanan finansial hanya dengan menggunakan jaringan yang sama.
Nasabah dan bank menjadi lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada satu distributor saja.
Dengan adanya internet banking maka akan menarik perusahaan perangkat lunak  untuk  saling bersaing,  yang  kemudian  akan  menghasilkan harga maupun kualitas yang lebih baik dan dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih beragam, baik untuk nasabah dan bank.
Nasabah dapat berhubungan dengan semua institusi finansial mereka tanpa harus memiliki perangkat lunak, penyedia jaringan penghubung yang berbeda.
Pengurangan biaya transaksi, karena bank berusaha untuk menyediakan harga yang lebih rendah untuk dapat bersaing dengan bank lain.

Manfaat internet banking menurut situs internet pada layanan internet banking di salah satu bank yaitu: Dikutip dari http://www.bankmandiri.co.id/, Diakses tanggal 5 September 2011, hal. 1
Cukup dari meja kerja nasabah.
Melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan komputer pribadi  atau lap-top yang dilengkapi modem dengan koneksi line telephone.
Tanpa batasan waktu.
Nasabah dapat mengakses rekening 24 jam sehari 7 hari seminggu, untuk bertransaksi atau sekedar melakukan cek saldo dan melihat mutasi rekening.
Cakupan global.
Dapat melakukan transaksi perbankan dari belahan dunia manapun selama ada akses internet.
Siapapun bisa menikmati kemudahannya.
Menu transaksi jelas dengan navigasi yang sederhana, membuat nasabah bertransaksi dengan mudah, walaupun baru  pertama  kali menggunakannya.
Fitur layanan yang beragam.
Dapat melakukan beragam transaksi perbankan, seperti untuk membayar tagihan PLN, telepon rumah, isi ulang pulsa handphone, transfer antar rekening, transfer antar bank, pembelian tiket airline,dsb.
Aman dan terlindung.
Dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis dan token PIN.
Satu akses untuk semua produk.
Dengan login hanya dengan menggunakan 1 user ID, nasabah dapat sekaligus mengakses seluruh produk yang anda miliki di bank seperti tabungan, giro, deposito, kartu kredit dan rekening pinjaman, baik dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing lainnya.
Pendaftaran yang mudah.
Daftar secara instant melalui ATM atau cabang pembuka, dan bila melakukan pendaftaran melalui ATM, nasabah bisa langsung melakukan aktivasi dan mengakses rekeningnya.
Tidak membutuhkan software khusus.
Nasabah tidak memerlukan software khusus, cukup gunakan minimum konfigurasi dengan standard browser.
Hemat karena hampir seluruh fitur yang ada dapat digunakan secara gratis.

SISTEM KEAMANAN INTERNET BANKNING
Kesempatan Indonesia untuk mengembangkan internet banking sangat terbuka luas. Hal itu dimungkinkan karena pertumbuhan penggunaan internet di kawasan Asia sangat tinggi dan nasabah perbankan juga memerlukan pelayanan yang lebih baik lagi. Dikutip dari http://www.ebizzasia.com/, Diakses tanggal 5 September 2011.

Salah  satu  isu  yang  menjadi  permasalahan  dalam  penggunaan internet banking adalah sistem keamanan bertransaksi perbankan dengan menggunakan internet. Masalah yang paling sering muncul adalah adanya  pencurian  nomor kartu kredit. Nomor curian ini kemudian dimanfaatkan oleh orang yang sesungguhnya tidak berhak. Nasabah harus diyakinkan oleh pihak bank bahwa transaksi perbankan berjalan aman karena bank bersangkutan memiliki perangkat keamanan untuk mencegah para hacker mengganggu transaksi mereka. Ibid

Ada dua jenis sistem keamanan yang dipakai dalam internet banking yaitu:
Sistem Cryptography
Sistem ini menggunakan angka-angka yang dikenal dengan kunci (key). Sistem ini disebut juga dengan sistem sandi. Ada dua tipe cryptography yaitu simetris dan asimetris. Pada sistem simetris ini menggunakan kode kunci yang sama bagi penerima dan pengirin pesan. Kelemahan dari cryptography simetris adalah kunci ini harus dikirim kepada pihak penerima  dan  hal  ini memungkinkan  seseorang  untuk  mengganggu  di tengah jalan. Sistem cryptography asimetris juga mempunyai kelemahan yaitu jumlah kecepatan pengiriman data menjadi berkurang karena adanya tambahan kode. Sistem ini biasanya digunakan untuk mengenali nasabah dan melindungi informasi finansial nasabah. Gary Lewis dan  Kenneth Thygerson,  The Financial  Institution Internet  Source Book (New York: Mc.Graw-Hill, 1997), hal. 100-101
Sistem Firewall
Firewall merupakan sistem yang digunakan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak diizinkan untuk memasuki daerah yang dilindungi dalam unit pusat kerja perusahaan. Firewall berusaha untuk mencegah pihak-pihak yang mencoba masuk tanpa izin dengan cara melipatgandakan dan mempersulit hambatanhambatan yang ada. Namun yang perlu diingatkan adalah bahwa sistem firewall ini tidak dapat mencegah masuknya virus atau gangguan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
Sistem  keamanan  internet  banking  yang  diterapkan  di  salah  satu bank yaitu: http://www.bankmandiri.co.id/. Diakses tanggal 5 September 2011.
Menggunakan sistem keamanan standard international dengan enkripsi SSL 128 bit (secure socket layer 128 bit encryption) yang akan mengacak data transaksi.
Pengamanan  pintu  akses  dengan  firewall  (Internet  Service      Provider (ISP)>web server>data server>host)
Proses pendaftaran melalui ATM atau cabang bank penyedia layanan tersebut.
Proses aktivasi melalui internet dengan access ID dan access code.
Verifikasi user dengan user ID dan PIN internet banking pada saat login.
Auto log-off (session time out) jika nasabah lupa log-out.
Seluruh aktivitas nasabah internet banking akan tercatat oleh sistem.
Notifikasi melalui e-mail dan SMS untuk setiap transaksi yang dilakukan.
Limit transaksi per hari hingga Rp. 10.000.000,-
Verifikasi transaksi dengan token PIN.


Hal-hal yang dilakukan nasabah untuk menjaga keamanan layanan internet banking-nya yaitu:
Rahasiakan PIN internet banking dan jangan pernah memberitahukannya kepada orang lain.
Buatlah user ID dan PIN tidak mudah ditebak, tapi gampang diingat.
Lakukan perubahan PIN internet banking secara berkala.
Jangan tinggalkan komputer saat login ke layanan internet banking dan selalu tekan log-out jika sudah selesai menggunakan.
Tolak layanan simpan otomatis user ID dan PIN pada saat browser  internet explorer menawarkan penyimpanan otomatis.
Jangan gunakan user ID dan PIN atau informasi pribadi lainnya pada website yang tidak jelas.
Selalu gunakan komputer atau alat lainnya yang diyakini aman.
Jika menggunakan    koneksi   dan   alat tanpa kabel   pastikan   bahwa keamanannya cukup.
Biasakan untuk menghapus browsers cache dan history setiap selesai bertransaksi.
Lindungi komputer dari virus dan program berbahaya lainnya.
Biasakan untuk mengecek saldo rekening dan mutasi transaksi secara teratur.
Segera beritahukan kepada contact center di website bank tersebut.

Tidak disarankan untuk melakukan transaksi di komputer milik umum  atau warung internet (warnet).